mata hari

matahari....
pancarkan sinar pada layu semangatku,
lupakan aku tentang hati yang diracik,
hujan basahi aku,
lunturi bebanku,

peduli apa

cercalah, makilah,
kutuklah,ejeklah,
katalah,ketawalah,

apa buruk benarkah aku?
apa buruk benarkah dia?

aku tak kacau kau,
aku tak cerca kau,
aku tak mengata kau,
aku tak kutuk kau,
aku tak ejek kau,

Tutup mata kalau jelek memandang,
pekup telinga jijik mendengar,

pergi kau dengan dunia kau...

ini aku duniaku dan dia...
ini dunia kami berdua....

peduli apa?!

oh ya...aku lupa...yang kau itu sempurna...

salahkah aku
untuk jatuh hati?
salahkah aku
untuk bercinta?

aku tahu aku tak sempurna,
macam kau...
kau sempurna bukan?

tapi perlukah untuk mengejek?
perlukah untuk mengekek?

sukanya kau...
bilanya bahankan orang....

sukanya kau bila gelakkan orang....
ya aku tahu...
kau sempurna bukan?

aku tak pernah usik kau...
aku tak pernah kacau kau...

kenapa perlu kau rosakkan dunia aku...
kenapa perlu kau sibukkan diri dalam dunia aku
kenapa perlu kau yang memerintah dunia aku

oh ya aku lupa....
kau tu sempurna bukan?

Apakah ini...

Apakah ini?
sukar untuk berhenti memandang,
lari pasti kurang senang,
selalu tertarik,
dan selalunye tercarik,
Apakah ini?
Zahir tenang,
dihati sendiri mengarang,
patutkah?atau tak?
biar atau luah?
ikut hati mati,
ikut rasa binasa,
mati lebih baik?
atau sebaliknya?

biarkan aku dengan aku

Biarkan aku dengan aku,
melangkah sepi di duniaku sendiri,
Bicara dengan bayang2 aku,
dengan hati aku...

Tenang aku sendiri,
katakan apa saja,
aku tak pernah kisah,
diduniaku aku takkan kalah...

Aku tak susah jika kau lemparkan keji,
budi kau tak pernah aku rayu,
aku sudah bahagia begini,

dan jika aku minta?
ada pernah kau beri?
jika aku minta?
ada pernah kau hadir?

tak pernah bukan?

mengapa mahu kisah?

Biarkan aku dengan aku..

kau

Deringan kedengaran,
berjalan ku dengan dengusan,
terdengar suara kerisauan,
sampainya berita yang mengejutkan,

titis airmata ku tak percaya,
begitu pantasnya mainan masa,
sampai sudah masa atas kehendaknya,
dan kau kini sudah lagi tiada,

bungkam terduduk,tangis teresak,
menujah kenangan menyerangi benak
bagai terlepas genggaman sempurna,
yang memimpinku tempuh jalan beronak,

pantas detik mencantas waktu,
kau kini sisipan memori ku,
tak akan terpadam,
selamanya ku genggam,

pahit hidup dengan kenyataan,
kusut mana pu harus ku teruskan,
apa yang kau ajar akan ku simpan,
kau cahaya yang mengisi kenangan........

aku

Bungkam sepi,
berderam berbunyi,
bermonolog dalam hati,

kertas pena,
teman yang setia,
kucurahkan suka dan duka,

cermin diri sendiri,
layakkah tempat ku berdiri,
tertanya pada hati,
mereka suka atau benci,

lari-lari tanpa arah tuju
menjerit oh hangatnya salju,
sendiri hati berdekah,
hasrat yang dipendam tak terluah...

hati

Nah,
ambil ini,
pecahkan ia,
kau suka bukan?

Nah,
ambil ini,
koyakkan ia,
kau suka bukan?

Nah,
ambil ini,
lukakan ia,
kau suka bukan?

kau suka bukan?
bila ia pecah?
kau suka bukan?
kau suka bukan?
bila ia derita?